Rabu, 25 Juni 2025 menjadi hari yang istimewa bagi mahasiswa Program Studi Studi Agama-Agama Fakultas Ushuluddin dan Adab Humaniora (FUAH) yang tengah melaksanakan Ujian Akhir Semester (UAS) dengan konsep berbeda. Bertempat di depan Laboratorium FUAH, para mahasiswa mempersembahkan gelar karya kewirausahaan sosial sebagai bentuk implementasi dari mata kuliah Kewirausahaan Sosial yang dibimbing oleh Bapak Ubaidillah, M.A.
Beragam ide kreatif dan inovatif dipamerkan dalam kegiatan ini. Di antaranya adalah tanaman obat-obatan yang menunjukkan kepedulian mahasiswa terhadap pengobatan alami dan keberlanjutan lingkungan. Tidak kalah menarik, berbagai kreasi olahan sambal rumahan seperti sambal geprek, sambal bawang, sambal teri, dan sambal terasi menggugah selera para pengunjung yang hadir.
Selain itu, mahasiswa juga menampilkan hasil kerajinan dari kawat bulu dan gantungan kunci yang terbuat dari barang-barang bekas hasil daur ulang. Kreativitas lain yang ditampilkan adalah budidaya tanaman tauge dengan media kapas dan cup plastik, yang mudah dilakukan di rumah. Produk lain seperti magic water, es cau homemade, hingga berbagai olahan jamu tradisional turut meramaikan gelar karya tersebut.
Kegiatan ini bertujuan tidak hanya sebagai bagian dari evaluasi akademik, tetapi juga untuk membentuk jiwa wirausaha sosial yang mampu memberikan solusi nyata dan berdampak bagi masyarakat. Para mahasiswa dengan antusias menjelaskan produk mereka kepada para dosen dan pengunjung yang hadir.
Dengan kegiatan ini, Program Studi Studi Agama-Agama menunjukkan bahwa kolaborasi antara nilai keilmuan, kreativitas, dan kepedulian sosial dapat diwujudkan melalui aksi nyata dalam dunia kewirausahaan sosial.

Salah satu stand mahasiswa memamerkan hasil produk kewirausahaan sosial.

Foto bersama mahasiswa peserta UAS Kewirausahaan Sosial Program Studi Studi Agama-Agama.